Tuesday, September 11, 2018

Apa Yang Salah Menjadi Orang Baik?



Membaca judul diatas, saya percaya anda atau banyak orang lain mulai berpikir. Tidak ada yang salah.
Anda atau mungkin kita semua pasti pernah berpikir mengapa seseorang yang sebenarnya datang dengan kejujuran, kebaikan, ketulusan dan lain sebagainya  seakan hidup diurutan terbelakang. Kita mungkin kerap sekali mengutuk Tuhan? Mencari penjelasan. Menyalahkan. Bahkan level yang paling parah adalah menanyakan keberadaan Tuhan itu sendiri? Ada atau tidak.
Bahkan anda juga mungkin telah muak dengan beragam sinetron, ftv, bahkan film yang menampilkan tokoh orang baik dengan hidup yang seakan selalu tertindas, tunduk begitu saja dengan kehendak para pelaku antagonis lantas anda mungkin juga berpikir "apakah didunia ini memang ada orang yang memiliki kesabaran seperti itu?" Mungkin ada tapi itu hanya sebagian kecil.
Aku juga bosan menyaksikan ibuku tiba-tiba marah tidak jelas pada sebuah acara. Bahkan kadang dia menyalahkan karakter di film tersebut. Menuntut agar seperti inilah atau seperti itulah seharusnya plot dari acara tersebut. Rasanya memang kesal kalau melihat Ibu-ibu tengah mengutuk film yang ditontonnya. Bahkan tidak jarang membodoh-bodohkan karakter utama. (sorry mom)
Saya tahu ini agak aneh saat membahas masalah seperti ini. Anda dan saya mungkin akan memiliki pendapat yang berbeda begitupun dengan mereka.

Menjadi Baik Dengan Alasan

beberapa orang yang memiliki nilai hidup yang berbeda mungkin tidak akan mengambil pusing mengenai menjadi baik setiap saat. Karena bukankah sesungguhnya dalam hidup setiap orang harus saling membantu? Tapi kenyataannya sungguh memilukan. Sekarang bahkan sangat jarang di temukan orang yang hanya baik untuk mengharapkan kebaikkan yang lebih baik. Atau lebih simpelnya mengharapkan pamrih. Baiklah, sudah tidak bisa dipungkiri lagi. 
Saya memiliki salah seorang teman. Rose sedang duduk termenung menikmati segelah lime juice kesukaannya. Dia menatap beberapa kali lime yang ada didalam gelas kaca tersebut. Dia menatap datar seakan isinya akan kembali penuh. Beberapa detik kemudian dia segera mengalihkan pandangan ke depan lurus. Seperti biasa, pemandangan membosankan yang telah aku lihat selama bertahun-tahun. 
Dia kemudian menggerutu bahwa dia tidak habis pikir dengan seorang tetangga yang dianggapnya tidak pernah paham apa itu terima kasih. Dalam artian sebenarnya wanita tersebut menginginkan balasan yang sepadan dengan apa yang pernah ia buat sebelumnya. 
Kemarin, dia baru saja pergi keluar kota. Dia tidak lupa membawakan buah tangah untuk tetangganya tersebut. Rose kembali menenggak lime juice ditangan kirinya. Mengambil napas beberapa kali. Aku terdiam belum memberikan pendapat sedikitpun. 
Ia kembali menggerutu sesuka hatinya. "Habiskan" dia berbicara sendiri seperti seorang yang telah mabuk lime tanpa ada kandungan alkohol sedikitpun. 
Dia sayang senang memberi sesuatu pada tetangganya tersebut. Hingga terkadang ia berfikir apakah kebaikan yang diberikan pada tetangganya tersebut pantas? Rose menguap. Kali ini benar-benar telah seperti orang yang overdosis minuman bedanya kali ini yang diminum adalah lime. 
Aku memintanya untuk diam dibandingkan mengocehkan sesuatu yang tidak berarti. 
Rose menolak. 
Aku tidak bisa berbuat apapun. Apa yang dirasakan oleh dia memang dirasakan oleh banyak orang di jaman yang serba modern ini. Rose dan jutaan orang di muka bumi ini selalu mengharapkan apa yang dilakukannya akan mendapatkan balasan yang sepadan pula. 
Orang-orang seperti ini sebenarnya hanya akan berbuat baik ketika ada alasan dibaliknya seperti mengharapkan kebaikkan  pula. 
Tetapi sayangnya, seseorang juga tidak bisa melihat dari sisi positif ketika tengah melakukan kebaikan. Seperti halnya ketika kita melihat calon presiden yang tengah diliput oleh puluhan wartawan saat tengah melakukan serangkaian kunjungan ke beberapa daerah kumuh, tentunya dalam hati kita selalu berfikiran "ah bisa jadi orang tersebut hanya mengharapkan warga di daerah kumuh tersebut tengah mencari dukungan" 
Ya pasti kita pernah berfikiran seperti itu. Bahkan rasanya memang cukup sulit cukup sulit untuk selalu berfikir positif saat melihat seseorang berbuat baik. 
Ataukah ketika anda melihat satu dari sekian keluarga anda yang sukses dan memberikan banyak pemberian untuk keluarga lainnya, tentu anda juga akan berfikir apabila dia berbuat seperti itu karena ingin menjadi superior didalam keluarga. Membuktikan apabila tidak akan ada yang mampu mengalahkannya. Hingga pada akhirnya, anda sendiri yang akan bertindak curang karena hanya melihat sisi negatif ketika seseorang berbuat baik. 
Rose berkali-kali memang pernah mengeluhkan masalah dengan tetangganya itu. Dia melihat tetangganya tersebut sering berpergian entah itu keluar kota ataupun ke tempat didalam kota sekaligus tanpa membawakannya segenggam oleh-oleh. Dia juga pernah berfikiran untuk menghentikan semua kebaikan yang pernah ia perbuat pada tetanggangnya tersebut. 
Bahkan suatu hari, sebuah keluarga memborbardir habis-habisan dan membicarakan dari belakang sepasang pengantin baru. Satu wanita, dia memiliki nada bicara yang begitu nyinyir. Ketika pesta pernikahan telah usai dan sepasang pengantin baru tersebut memutuskan untuk tinggal keluar kota maka wanita nyinyir tersebut tidak pernah ada hentinya untuk tidak membicarakan pasangan pengantin baru tersebut. 
Dia mengatakan seluruh kejelekan yang pernah diperbuat oleh mereka. Sebenarnya, walaupun kejelakan tersebut hanya sedikit, wanita tersebut kerap sekali menambahkan bumbu-bumbu kebohongan pada ceritanya. Saya hanya tidak habis fikir. 
Wanita tersebut hanya akan melihat seseorang dari sisi buruknya saja seakan-akan ingin membuang-buang jauh kebaikan yang pernah ia lakukan. Beberapa orang lainnya yang diajak membicarakan sepasang pengantin tersebut justru juga membicarakan wanita nyinyir itu sendiri.  Saya tidak habis fikir. Justru terkadang seseorang yang membicarakan kejelekan orang lain tidak pernah sadar mengenai keburukan yang dimilikinya. 

Bagaimana Melihat Kebaikan Orang Lain
Setiap orang memiliki sisi yang baik dan buruk. Tetapi hanya sedikit orang yang akan melihat orang lain dari sisi positifnya. Sebagai contohnya ketika seseorang berbuat buruk sekali maka orang tersebuat telah menghilangkah bayang-bayang kebaikkan dari orang tersebut. Lantas pertanyaannya, bagaimana melihat orang yang benar-benar baik? 
Hal itu tergantung dari persepsi anda sendiri. Bahwa tidak bisa dipungkiri apabila masih ada banyak orang yang mengambil sisi negatif seseorang. Sebaliknya, hanya sedikit orang yang menganggap kebaikan yang diperbuat oleh seseorang bernilai positif. 
Orang-orang memiliki cara pandang tersendiri, apabila anda melihat orang baik sebagai seorang musuh maka jangan harapkan ada seseorang yang akan berbuat baik kepada anda saat menemukan kesusahan. Jadi, sebenarnya ketika anda berbuat baik memang belum tentu seseorang yang mendapatkan kebaikan anda akan melakukan hal yang sama pada anda. Pertanyaannya, apakah sia-sia menjadi seorang yang baik? Tidak. 
Karena alam akan memberikan balasan atas kebaikan yang pernah anda lakukan. Bukan melalui tentu melalui tetangga anda tapi bisa saja melalui orang lain hingga suatu ketika anda menyadarinya bahwa berbuat baik tanpa mengimbalkan suatu balasan tidak sia-sia. 
Sebaliknya terkadang orang yang sengaja berbuat baik pada tetanga dengan berbagai alasan dibaliknya mereka cenderung untuk mencari perhatian banyak orang. Seakan memaksa seseorang untuk melihat kebaikkan yang tengah dilakukan. 
Tak hanya itu orang-orang yang datang dengan kepalsuan biasanya juga akan lebih rajin dalam membuat suatu komitmen tanpa pernah menepati ataukah lebih parahnya lagi, mereka yang cenderung mengharapkan kebaikan dari seseorang yang telah menerima kebaikan mereka adalah orang-orang yang setiap harinya menghabiskan waktu untuk mencari bahan gosip murahan. 
Telah 2 jam lebih aku duduk disamping Rose. Wanita yang tengah mabuk lime itu. Sejak tadi kami hanya sesekali berbicara. Sejujurnya, dialah yang lebih aktif dalam berbicara. Saya hanya mendengarkan cerita busuknya yang tak henti-hentinya membicarakan tetangganya tersebut. Bodoh. Ujarku diam. 
Satu gelas berisi lime juice itu telah habis sejak beberapa menit lalu. Jadi sebenarnya.apakah salah menjadi orang baik? Tidak. Tetapi terkadang media yang hanya memperburuk suasa. Tapi ketika anda berhenti untuk berbuat baik maka segera dapatkan penderitaan alam tanpa disadari telah menggerus dirimu. 
Hujan deras.
Aku berdiri dan pulang. Memacu langkah kaki sambil berlindung diatap penduduk yang menyisakan ruang padaku agar tidak terkena hujan. Aku segera menghidupkan perapian. Meninggalkan Rose yang masih berada diluar sendirian tadi.

No comments:

Post a Comment